Rabu, 03 Juni 2015

ANALISIS KRITIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA PADA MASA PRESIDEN K.H.ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR)



BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam perjalanan pemerintahanya, Indonesia beberapa kali mengalami pergantian pemimpin. Salah satu tokoh yang pernah memimpin Indonesia adalah K. H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal dengan sebutan nama Gus Dur.
Gus Dur memimpin Indonesia pada tahun 1999 sampai dengan 2001, yang menggantikan presiden RI sebelumnya, yaitu Presiden B. J. Habibi. Meskipun dapat dihitung bahwa masa kekuasaan gustur tidaklah lama, namun cukup memberikan peran terhadap percaturan pemerintahan di Indonesia. Dan tentunya dengan peran yang diberikan, pasti memiliki dampak bagi keadaan Indonesia baik pada saat Gus Dur memimpin mauapun setelahnya.
Beberapa kali gusdur mengeluarkan kebijakan dalam pemerintahanya untuk diterapakan dalam kehidupan negara Indonesia. Tidak dipungkiri dalam mengeluarkan kebijakanya, banyak masyarakat yang kurang sepaham dan lebih terkejut dengan kebijakan yang dibuat oleh Gus Dur.
Dengan sikap kebijakan yang sebentar namun kontroversial tersebut, perlu adanya sauatu kajian analitis terhadapa kebijakan-kebijakan selama pemerintahan Gus Dur di Indonesia. Sehingga dapat diketahui secara mendalam, dapat dibuat suatu pelajaran maupun dijadikan sebagai perbandingan dengan pemerintah lainya demi mencapai suatu pemerintahan yang sesungguhnya diinginkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Konflik Berkepanjangan dalam Pergolakan di Ethiopia



 
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pergolakan merupakan suatu keadaan yang tidak tenang, tidak kondusif, terjadi kekeruhan suasana sehingga tidak terkendali seperti yang diinginkan. Dalam pendapat awam, pergolakan lebih diidentikkan kepada suatu keadaan huru-hara atau terjadi pertikaian fisik yang tidak terkendalikan untuk suatu alasan.
Dalam membahas suatu kasus pergolakan, memang perlu menggunakan berbagai teropong sudut pandang akan pergolakan yang terjadi, sehingga dapat dimunculkan esensi dan realitas dari pergolakan.
Negara Ethiopia merupakan salah satu negara benua Afrika yang berada di daerah Timur benua, yang menjadi sosorotan dengan gejolak pergolakan yang terjadi pada negara tersebut. Meskipun dalam perjalananya, negara Ethiopia merupakan negara yang masih merdeka dengan saat yang sama daerah-daerah lain di Afrika telah berada di tangan bangsa Eropa.
Runtutan konflik yang terjadi di Etiopia, merupakan suatu alur cerita yang sambung-menyambung. Dikatakan demikian karena permasalahan yang timbul dan yang diatasi bukanlah dalam satu periode waktu saja, melainkan permasalahn yang menimbulkan efek berkepanjangan, terutama mengenai wilayah.
Dalam masa kolonial, dengan segala perjuangan dan tekanan dari penguasa barat di daerah sekitar Ethiopia, akhirnya berimbas pada daerah Ethiopia. Yang tadinya tidak termasuk kawasan jajahan, dalam selang beberapa tahun dalam dalam beberapa waktu Ethiopia berada di bawah kekuasaan barat. Namun tidak lama kemudian Ethiopia mendapatkan kebebasanya kembali dengan berbagai campur tangan bangsa barat.
Dengan keadaan bebas, bukan berarti keadaan etiopia terus kondusif. Melainkan memunculkan kondisi gejolak baru dengan wujud pergolakan diantara Ethiopia dengan daerah-daerah sekitarnya, yang memang sebelunya terbagi secara sepihak oleh bangsa barat.
Oleh karena itu, perlu adanya suatu pembahasan lebih mendalam akan gejolak pergolakan yang ada di Ethiopia. Sehingga dapat dipahami lebih jauh akan kasus berkepanjangan yang terjadi di Ethiopia.

Pergolakan di Ethiopia (Revolusi Ethiopia)





BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pergolakan merupakan suatu keadaan yang tidak tenang, tidak kondusif, terjadi kekeruhan suasana sehingga tidak terkendali seperti yang diinginkan. Dalam pendapat awam, pergolakan lebih diidentikkan kepada suatu keadaan huru-hara atau terjadi pertikaian fisik yang tidak terkendalikan untuk suatu alasan.
Pergolakan yang terjadi di Ethiopia selama ini pada dasarnya adalah suatu revolusi, suatu perubahan radikal dalam masyarakat dan hidup kenegaraan dalam waktu yang cukup singkat.[1]
Hal ini merupakan hasil reaksi dari suatu perlakukan yang dilakukan pemerintah yang dikepalai oleh Kisar Haile Selassie. Dalam konteks ini, pergolakan menjadi hal yang unik, karena huru-hara yang dibuat bukanlah tanpa tujuan yang berarti atau menunjukkan kean pribadi dan golongan, melainkan menunjukkan suatu perintah dan kemauan rakyat atas keadaan yang begitu hancur dan pemerintah dengan sadar membiarkan serta tidak memberikan kebaikan.
Berbagai usaha dilakukan dan mengusahakan revolusi di Ethiopia ini, terutama dengan jalan secara tegas mengambil ali langsung peran pemerintah sehingga dapat dikendalikan dan diatur dengan baik sesuai dengan rakyat.
Keadaan yang bergejolak ini, seperti yang dikatakan sebelumnya merupakan pada kehidupan Kaisar Haile selassie, namun lebih ditekankan pada masa setelah Ethiopia diserahkan kembali pada Kaisar Haile Selassie oleh orang-orang eropa.
Dalam membahas hal ini, ada banyak hal yang menarik untuk pelajari secara memndalam, oleh karena itu perlu adanya suatu kajian akan hal ini supaya dapat lebih diketahui akan berita akan pengetahuan ini benar-benara dapat diperoleh.

Unordered List

Sample Text

Sample text

Total Tayangan Halaman

Social Icons

Blogger templates

Feature (Side)

Blogger news

Pages

AD (728x90)

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Pengikut

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget