Selasa, 09 Desember 2014

Studi Kasus Permasalahan Arsip : "Tindakan Terhadap Permasalahan Arsip yang Disebabkan Oleh Jamur"



BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.[1]
Arsip merupakan suatu benda yang dapat dikatakan sangat penting bagi perusahaan atau suatu instansi, terutama arsip yang memeiliki bobot kepentingan dan nilai-nilainya yang tinggi bagi perusahaan. Dalam kronologi perusahaan atau instansi tentu saja bukanlah suatu perjalanan yang singkat atau diperuntukkan jangka pendek, melainkan untuk kronologi yang terus menerus dan berkelanjutan.
Dengan demikian tentu saja aktivitas yang dilakukan setiap periodenya akan melahirkan arsip-arsip dari perusahaan atau instansi tersebut, Dan akan semakin bertambah jumlahnya sesuai dengan perkembangan waktu dan mobilitas serta kegiatan suatu instansi atau perusahaan.
Dengan segala alasan kepentingan mengenai arsip tersebut memunculkan suatu rasa kekhawatiran dalam penyimpananya, baik dalam keamanan terhadap pihak asing maupun keamanan arsip itu sendiri dari kerusakan. Dalam analisis permasalahan ini lebih menekankan pada kekhawatiran kerusakan fisik arsip pada penyimpananya, Karena mengingat bahwa arsip yang sudah menjadi arsip statis merupakan suatu arsip yang otentik dan satu-satunya, sehingga apabila telah terjadi kerusakan permanen dari arsip itu sendiri akan menimbulkan beberapa buntut masalah dibelakanganya.
Permasalahan arsip yang dapat merusak fisik arsip bukanlah hanya ada satu penyebab saja, melainkan ada beberapa penyebab, namun dalam pemabahsan kali ini lebih menekankan kepada permasalahan kerusakan arsip yang ditimbulkan oleh “jamur” yang notabene sesuai dengan fakta permasalahan yang ada di Depo Arsip Daerah yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Oleh karena itu perlu adanya suatu kajian mendalam akan hal ini, supaya dalam suatu permasalahan ini tidak menjadi suatu permasalahan yang berlarut-larut dan segera mendapkan suatu solusi yang efektif menyelesaikan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam studi kasus permasalahan arsip ini adalah
1)      Apa yang dimaksud dengan arsip?
2)      Apa yang dimaksud dengan jamur?
3)      Apa permasalahan arsip yang ditimbulkan dari jamur?
4)      Mengapa jamur menjadi salah satu penyebab dari permasalahan kearsipan?
5)      Apa solusi dan tindakan yang dapat diberikan untuk permasalahan ini?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan studi kasus ini adalah
1)      Mengetahui dan memahami akan pengertian arsip;
2)      Mengetahui dan memahami akan pengertian jamur (jamur kertas);
3)      Mengetahui dan memahami akan permasalahan arsip yang ditimbulkan oleh jamur;
4)      Mengetahui dan memahami alasan jamur dapat menjadi salah satu penyebab permasalahan kearsipan;
5)      Mengetahui dan memahami solusi dan tindakan yang dapat diberikan untuk permasalahan tersebut.
Manfaat dari pembuatan studi kasus ini adalah
1)      Dapat mengetahui lebih jauh akan pengertian arsip;
2)      Dapat mengetahui lebih jauh akan pengertian jamur (khususnya jamur kertas);
3)      Dapat mengetahui lebih jauh akan permasalahan arsip yang ditimbulkan oleh jamu;
4)      Dapat mengetahui lebih jauh akan alasan jamur sebagai salah satu penyebab permasalahan kearsipan;
5)      Dapat mengetahui lebih jauh solusi dan tindakan yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh jamur pada arsip.
















BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Arsip
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri.
Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, oleh Drs. The Liang Gie Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Jadi sebagai intinya arsip adalah himpunan lembaranlembaran tulisan. Catatan tertulis yang disebut warkat harus mempunyai 3 (tiga) syarat yaitu disimpan secara berencana dan teratur, mempunyai sesuatu kegunaan, dan dapat ditemukan kembali secara tepat.[2]
·         Arsip Menurut Para Ahli
1)      Menurut Undang – undang No. 7 tahun 1971 tentang ketentuan – ketentuan Pokok kearsipan Bab I pasal  1, arsip adalah : Naskah – naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara dan badan – badan pemerintah dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pemerintah. Naskah – naskah yang dibuat dan diterima oleh badan – badan swasta dan atau perorangan, dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
2)      Menurut The Liang Gie (200:20) yaitu arsip sebagai kumpulan warkat-warkat yang disimpan secara teratur, berencana karena mempunyai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.
3)      Menurut T. R. Schellenberg (The Liang Gie, 1979, 217) "The term „archives‟ may now be defined as follow : "Those records of any public or private institution which adjudged worthy of permanent preservation for reference and research purpose and which have been deposited or have been selected for deposit in on archival institution" (istilah "arsip" dapatlah kini dirumuskan sebagai berikut: "warkat-warkat" dari suatu badan pemerintah atau swasta yang diputuskan sebagai dokumen berharga untuk diawetkan secara tetap, guna keperluan mencari keterangan dan penelitian dan disimpan atau telah dipilih untuk disimpan pada suatu badan kearsipan).
4)      Menurut Drs. Ig. Wursanto (1989 : 12) kearsipan adalah proses kegiatan pengurusan atau pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan.
5)      Menurut Maulana (1974:18) memberikan rumusan bahwa kearsipan adalah suatu metode atau cara yang direncanakan dan dipergunakan untuk menyimpan, pemeliharaan arsip bagi individu maupun umum dengan memakai indeks yang sudah ditentukan, biasanya untuk keperluan filling ini dipergunakan lemari, laci cabinet dari bahan baja tahan karat atau dari kayu yang terkunci, jauh dari bahaya yang tidak diinginkan.
6)      Dari segi bahasa Secara etimologi istilah arsip berasal dari bahasa Yunani "Arche" yang berarti "Permulaan", menjadi "Ta archia" selanjutnya menjadi "Archeon" yang berarti "Gedung Pemerintahan", dan kemudian dalam bahasa latinnya berbunyi "Archifium".
7)      Menurut 3 penulis : Mulyono, Muhsin, dan Marimin (1985:3) memberikan pengertian tentang kearsipan yaitu tata cara pengurusan penyimpanan warkat menurut aturan dan procedure yang berlaku dengan mengingat 3 unsur pokok yang meliputi : penyimpanan, penempatan, dan penemuan kembali.
8)      Menurut Wursanto (1991:13) "Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali".[3]

·         Jenis-Jenis Arsip
1. Ditinjau dari kepentingannya
  • arsip tidak penting adalah arsip yang kegunaannya habis setelah dibaca. contohnya seperti : surat undangan, memo
  • arsip biasa adalah arsip yang menmpunyai nilai kegunaan biasa untuk jangka waktu biasa. contohnya : surat-surat niaga.
  • arsip penting adalah arsip yang mempunyai nilai kegunaan besar untuk suatu organisasi dalam jangka waktu yang cukup lama. contohnya : surat penjanjian kerjasama
  • arsip sangat penting adalah arsip yang mempunyai nilai guna sangat penting bagi suatu organisasi oleh karena itu arsip ini harus disimpan secara terus menerus atau abadi oleh organisasi tersebut. contohnya : surat tanah, surat kepemilikan bangunan dll
  • arsip rahasia adalah arsip yang hanya boleh diketahui oleh orang yang berkepntingan dengan surat tersebut. contohnya : laporan keuangan, strategi pemasaran
2. Ditinjau dari  fisiknya atau bentuk wujudnya
  • arsip berbentuk lembaran adalah wujud arsip yang berupan tulisan/tertulis. contohnya : surat, memo, akta dll
  • arsip visual adalah wujud arsip yang dilihat dapat berupa gambar, lukisan, ukiran, peta dll
3. Ditinjau dari masalahnya atau isinya
  • financial record adalah arsip yang berisi catatan yang berhubungan kegiatan/ masalah keuangan. contoh : kwitansi, cek, giro, faktur dll
  • personal record adalah arsip yang berisi tentang data-data kepeawaian. contohnya : riwyata hidup, surat lamaran pekerjaa, absen pegawai dll
  • inventory record adalah arsip yang berisi tentang data-data keadaan barang dagangan. contoh : surat yang memuat tentang jumlah barang, kondisi barang, lokasi/tempat barang trsbt.
  • production record adalah arsip yang berisi catatan mengenai keadaan produksi. contohnya laporan produksi
  • sales record adalah arsip yang berisi catatan-catatn informasi mengenai penjualan . contoh : surat pesanan, list harga dll
4. Ditinjau dari pemiliknya
  • berasal dari Lembaga pemerintahan
  • berasal dari instansi pemerintah/swasta
5. Ditinjau dari fungsinya
  • arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan pada umumnya. arsip dinamis dibagi menjadi tiga yaitu : arsip aktif, semi inaktif dan inaktif.
  • arsip statis adalah arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus-menerus oleh organisasi namun dipergunakan untuk kepentingan masayarakat umum/negara karena bernilai kebangsaan dan hanya dipergunkan sebagai refrensi saja[4]
2.2 Pengertia Jamur
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.[5]


2.3 Permasalahan Arsip yang Ditimbulkan oleh Jamur
Dalam pengelolaanya, arsip memang begitu rentan untuk terjadi suatu kerusakan, hal tersebut dapat dikarenakan oleh berbagai sebab. Dalam observasi arsip di Badan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi, yang menjadi suatu permasalahan yang menonjol adalah permasalahan  yang dipicu dengan keberadaan jamur.
Jamur begitu menjadi peran permasalahan dikarenakan sesuai dengan survei, arsip yang ada di Badan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi adalah semuanya berbentuk materi kertas. Jadi jamur yang dapat tumbuh begitu saja menjadi suatu ancaman bagi keselamatan arsip.
Karena, apabila dilihat dari sudut pandang bangunan penyimpanan arsip memang sangat memadahi, namun suatu keadaan lingkungan dapat berpengaruh untuk munculnya jamur. Dari jamur itu sendiri dapat menimbulkan beberapa permasalahan di dalam kearsipan. Permasalahan tersebut antara lain:
·         Rusaknya arsip karena di tumbuhi jamur
Rusaknya arsip yang ditumbuhi jamur ini adalah suatu topik yang utama, karena dari hal demikian akan berakibat langsung pada kerusakan fisisk arsip, yang pada dasarnya itulah materi utama adanya badan kearsipan itu sendiri. Sehingga apabila sampi suatu permasalahan dapat merusak atau mengancam keselamatan arsip, berarti itulah masalah utamanya.
·         Jamur (terutama dari jamur kertas) mengancam kesehatan para petugas kearsipan
Selain secara langsung jamur merusak fisik dari suatu arsip yang menjadi pokok pekerjaan badan kearsipan, selain itu jamur juga menjadi suatu permasalahan bagi para pekerja atau petugas kerasipan. Sehingga orang yang bekerja dalam kearsipan haruslah dalam keadaan sehat dan dengan perlengkapan standart untuk seorang pekerja kearsipan. Karena apabila prosedural kerja tidak dilaksanakan dengan baik, akan berimbas langsung bagi para petugas kearsipan itu sendiri. Meski tidak dengan cepat efek dari jamur itu, namun secara pasti akan menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Terutama pada kesehatan organ pernapasan. Maka dari itu selain permasalahan arsip yang rusak karena jamur, jamur juga memiliki dampak lain kepada kesehatan bagi para petugas kearsipan dan ini juga harus menjadi suatu perhatian.
2.4 Alasan Jamur Menjadi Salah Satu Pemicu Permasalahan Kearsipan
Dalam pembahasan mengenai faktor perusak arsip yang pada umumnya adalah kertas, terdapat beberapa penyebab. Yaitu faktor fisika, biota, dan faktor kimia. Dalam penjelasan mengenai faktor biota ssalah satunya terdapat jamur.
Jamur bisa merusak kertas dan arsip dan dapat membiak dalam beberapa waktu yang lama akibat kotoran debu dan tingkat kelembapan yang tinggi 80% ke atas atau dengan temperatur di atas 210C. Jamur juga memproduksi bahan organik, seperti asam oksalat, asam format dan asam sitrat yang menyebabkan kertas menjadi asam. [6]
Oleh karena itu, jamur menjadi suatu ancaman yang cukup menghawatirkan dalam pengelolaan arsip. Karena dengan sedikit kesalahan saja seperti; kelembapan ruangan, pengaturan suhu yang harus terus setabil di batas jamur tidak dapat hidup, dan lain sebagainya. Serta sangat dibutuhkan perhatian yang cukup besar juga, Dikarenakan penyebab tumbuhnya jamur oleh bakteri yang sukar dilihat secara kasat mata, oleh karena itu perlu perhatian khusus untuk arsip yang menggunakan bahan kertas. Timbulnya jamur bisa menyebabkan pembusukan pada selulosa (sejenis tanaman) dan bahan kertas. Gejala awal terjadinya pembusukan pada kertas dapat dilihat pada warna kuning dikertas berikutnya berubah menjadi kecoklatan dan akhirnya kertas berwarna hitam. Hebatnya lagi jamur bisa merusak pelekat (lem) dan dapat pula melekatkan kertas satu dengan lainnya.
Jamur dapat tumbuh disebabkan oleh kondisi lingkungan, yang lembab, temperatur, serta pencahayaan yang minim. Faktor yang lebih dominan dalam tumbuh dan berkembangnya jamur adalah kelembaban dan temperatur. Untuk faktor lain yang menyebabkan tumbuhnya jamur bisa disebabkan oleh kondisi ruangan yang kurang terang (redup) dan juga kelembaban suhu ruangan di atas 0%.
Tumbuhnya jamur ditandai dengan bintik bintik hitam atau coklat pada kertas, dan itu bisa dilihat pada kertas-kertas yang telah berumur cukup lama. Bintik bintik hitam itu sebagai dari akibat dari terjadinya reaksi kimia yang terkandung pada kertas bercampur dengan asam organik yang dikandung oleh jamur.[7]
Selain jamur yang merusak langsung fisik arsip dari kertas, permasalahan lain yang ditimbulkan oleh jamur (terutama jamur kertas) adalah permasalahan kesehatan para pengelola arsip yang menangani arsip secara langsung atau berkontak dengan arsip setiap harinya.
Hal tersebut dikarenakan jamur dapat mengganggu kesehatan para pengelola arsip terutama pada kesehatan saluran pernapasan. Fakta penyakit yang dapat ditimbulkan jamur pada saluran pernapasan adalah penyakit infeksi paru-paru.
Infeksi Paru-paru atau disebut juga Pneumonia merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Pada orang dewasa penyebab terbanyak adalah karena bakteri, seperti bakteri Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Legionella, Hemophilus influenzae.
Sedangkan virus, umumnya adalah virus influenza, chicken-pox (cacar air). Ada pula organisme mirip jamur yakni  Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anak-anak dan dewasa muda) dan jamur tertentu.
Penyebab yang paling umum dari infeksi paru-paru adalah bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada bentuk dari infeksi paru-paru ini, biasanya timbulnya menggigil, demam yang tiba-tiba dan produksi dari sputum yang berwarna karat. Infeksi menyebar ke dalam darah pada 20%-30% dari kasus-kasus, dan jika ini terjadi, 20%-30% dari pasien-pasien ini meninggal.[8]
Dari pernyataan tersebut sudah jelas kiranya bahwa infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh jamur, meskipun tidak hanya jamur melainkan masih banyak yang dapat menjadi penyebab. Tetapi setidaknya sudah menunjukkan betapa hal tersebut perlu menjadi suatu perhatian.
2.5 Solusi dan Tindakan yang Dapat Diberikan
Sesuai dengan observasi dan wawancara dari petugas kearsipan di Badan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi, dalam penanganan kasus ini sudah dilakukan beberapa upaya, namun masih dalam proses pengembangan sehingga belum begitu maksimal seperti yang diharapkan.
Solusi dan tindakan yang sudah diusahakan antara lain:
1.      Meletakkan arsip yang sudak diolah pada suatu tempat tertentu yang aman, seperti: lemari besi, kotak kardus arsip, dll. Sehingga apabila terjadi perbedaan keadaan yang begitu ekstrim ;tidak akan sdangat berpengaruh dengan keadaan arsip yang sudah di masukkan kedalam tempatnya tersebut.
2.      Selanjutnya, setelah arsip masing-masing di masukkan kedalam lemari besi ataupun dimasukkan kedalam kotak kardus khusus yang simpan secara tertutup, didalam dari masing tempat tersebut telah di letakkan anti bakteri seperti Kapur Barus secra berkala secara terus menerus.
3.      Lalu untuk menjaga agar lebih aman dari jamur yaitu diberikan suatu tindakan Foging atau pengasapan dengan didalamnya diisikan suatu materi pembasmi jamur, sehingga usaha tersebut disebut Fungigasi. Yang tepatnya adalah pemasmian jamur dengan cara dilepaskan gas yang mengandung bahan pemasmi jamur.
Tambahan solusi atau tindakan yang dapat digunakan untuk usaha perbaikan, yaitu:
1.      Dan yang tidak kalah penting dari berbagai tindakan tersebut adalah, dengan selalu menjaga keadaan tempat penyimpanan arsip. Terutama dijaga dalam kesetabilan suhu yang menyelingkupinya, dalam data yang diperoleh dari wawancara kepada petugas Badan Kearsipan Kabupaten Bnyuwangi, suhu dalam ruangan penyimpanan arsip harus pada minimal 19-21 derajat Celcius dan maksimal 25 derajat Celcius.


















BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan
Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.[9]
Dalam pengelolaanya, arsip memang begitu rentan untuk terjadi suatu kerusakan, hal tersebut dapat dikarenakan oleh berbagai sebab. Dalam observasi arsip di Badan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi, yang menjadi suatu permasalahan yang menonjol adalah permasalahan  yang dipicu dengan keberadaan jamur.
Dari jamur itu sendiri dapat menimbulkan beberapa permasalahan di dalam kearsipan. Permasalahan tersebut antara lain:
·         Rusaknya arsip karena di tumbuhi jamur.
·         Jamur (terutama dari jamur kertas) mengancam kesehatan para petugas kearsipan.
Jamur bisa merusak kertas dan arsip dan dapat membiak dalam beberapa waktu yang lama akibat kotoran debu dan tingkat kelembapan yang tinggi 80% ke atas atau dengan temperatur di atas 210C. Jamur juga memproduksi bahan organik, seperti asam oksalat, asam format dan asam sitrat yang menyebabkan kertas menjadi asam. [10]
Dalam penanganan permaslahan ini, sudah berbagai upaya dilakukan seperti; penempatan arsip secara praktis supaya mudah dalam pengendalian jamur, penjagaan suhu ruangan, tindakan pembasmian jamur dengan bahan kimia, dan lain sebagainya.
3.2  Saran
Dalam pengelolaan suatu barang memanglah tidak semata-mata selalu mudah, begitu juga dengan pengelolaan arsip yang pada dasarnya dengan survei yang dilakukan di Badan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi semua arsip dalam bentuk cetakan kertas.
Dengan dasar tersebut, akan banyak sekali ancaman yang dapat ditimbulkan karena mengelola barang yang dengan bahan kertas tentu saja dalam jangka waktu yang lumayan lama. Dan juga akan banyak permasalahan yang muncul karena faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan arsip, salah satunya adalah jamur.
Namun segala permasalahan pasti memiliki suatu solusi yang dapat dijadikan sebagai jalan keluar. Maka dari itu untuk menangani arsip bukanlah hal yang mudah, namun apabila dikerjakan dengan baik dan benar bukan tidak pasti bahwa nantinya akan membuahkan suatu keadaan arsip yang kondusif dan sesuai dengan apa yang diinginkan.









DAFTAR RUJUKAN

 Rahmayanti, Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-kearsipan. [25 Oktober 2014].
Club, Realfootball. 2013. Pengertian Arsip Menurut Para Ahli. http://sentier78.blogspot.com/2013/08/pengertian-arsip-menurut-para-ahli.html. [25 Oktober 2014].
Kamila, Zahra. 2013. Faktor Penyebab Rusaknya dan Musnahnya arsip. http:// simple life  FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN DAN MUSNAHNYA ARSIP.htm. [29 November 2014].
Manshur. 2013. Kerusakan Arsip dari Bahan Kertas. http://Kerusakan Arsip dari bahan Kertas _ mashur59.htm. [29 November 2014]
.......... 2012. Waspadai Infeksi Paru-Paru. http://Waspadai Infeksi Paru-paru _.htm. [29 November 2014].









Lampiran 1
·         Foto-foto Dokumentasi Survei
1.      Foto Kator Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Banyuwangi

2.      Foto proses pengolahan arsip
3.      Arsip yang sudah selesai diproses, dimasukkan dalam kardus dan di tempatkan di rak arsip


4.      Rak peenyimpanan arsip
5.      Arsip yang belum dikelola, yang menimbulkan permasalahan besar pada arsip terutama masalah jamur yang dapat merusak arsip

6.      Arsip yang sudah terjangkit jamur kertas, terlihat dengan warnanya yang kuning kecoklatan dan terlihat rapuh
7.      Arsip yang terjangkit jamur apabila dibuka dan dilihat dari dalam



[1] Rahmayanti, Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-kearsipan. [25 Oktober 2014].
[2] Rahmayanti, Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-kearsipan. [25 Oktober 2014].
[3] Club, Realfootball. 2013. Pengertian Arsip Menurut Para Ahli. http://sentier78.blogspot.com/2013/08/pengertian-arsip-menurut-para-ahli.html. [25 Oktober 2014].
[4] Rahmayanti, Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-kearsipan. [25 Oktober 2014].
[6] Kamila, Zahra. 2013. Faktor Penyebab Rusaknya dan Musnahnya arsip. http:// simple life  FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN DAN MUSNAHNYA ARSIP.htm. [29 November 2014].
[7] Manshur. 2013. Kerusakan Arsip dari Bahan Kertas. http://Kerusakan Arsip dari bahan Kertas _ mashur59.htm. [29 November 2014]
[8] .......... 2012. Waspadai Infeksi Paru-Paru. http://Waspadai Infeksi Paru-paru _.htm. [29 November 2014].
[9] Rahmayanti, Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-kearsipan. [25 Oktober 2014].
[10] Kamila, Zahra. 2013. Faktor Penyebab Rusaknya dan Musnahnya arsip. http:// simple life  FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN DAN MUSNAHNYA ARSIP.htm. [29 November 2014].

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

Sample text

Total Tayangan Halaman

Social Icons

Blogger templates

Feature (Side)

Blogger news

Pages

AD (728x90)

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Pengikut

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget